Connect with us

Yonif 413/Raider

Uji Kenaikan Sabuk IKS.PI Kera Sakti Ranting Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro Cabang Sukoharjo

Diterbitkan

pada

Pendiv2 – Sebanyak 38 siswa Perguruan Ikatan Kera Sakti Putra Indonesia (IKSPI) Ranting Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro Kostrad Cabang Sukoharjo mengikuti ujian kenaikan sabuk. Ujian kenaikan sabuk tersebut dilaksanakan di Ranting Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro. Minggu (7/5/2023).

Ujian kenaikan sabuk dari Hitam ke Kuning tersebut diuji langsung oleh tim penguji dari Cabang Sukoharjo dan Cabang Karanganyar yang dipimpin oleh Ketua Cabang Sukoharjo Bapak Untung dan Ketua Cabang Karanganyar Bapak Suwarsono.

Proses ujian kenaikan sabuk diawali dengan senam peregangan, lari 3,2 Km, pelaksanaan tes uji fisik dan materi gerak, tradisi pengambilan sabuk, doa kemudian penutup dan foto bersama.

Ketua Cabang Sukoharjo Bapak Untung dalam sambutanya mengatakan ujian kenaikan sabuk ini dilaksanakan tanpa ada kekerasan. Selain itu tidak ada pembetulan dalam ujian. Peserta yang melakukan kesalahan akan mendapatkan sanksi positif seperti pengulangan menghafal gerakan dan latihan fisik.

“Selamat kepada siswa IKS.PI Kera Sakti Ranting Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro Cabang Sukoharjo yang sudah naik sabuk satu tingkat dari sebelumnya, semoga kedepannya Ranting Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro Cabang Sukoharjo ini dapat lebih berkembang dan semangat dalam berlatih serta dapat memajukan persilatan Jawa Tengah khususnya Sukoharjo,” terang Ketua Cabang Sukoharjo.

Sementara itu Ketua Ranting Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro Cabang Sukoharjo Koptu Sutriyanto menyampaikan, dengan dilaksanakannya uji kenaikan sabuk ini diharapkan para calon pendekar semakin semangat belajar dan berlatih agar dapat menjadi pendekar IKS.PI Kera Sakti yang berbudi luhur.

“Kami berharap acara ini dapat menjadi momentum bagi kami untuk bekerja sama dengan warga IKS.PI Kera Sakti dari wilayah Sukoharjo dan Karanganyar serta se-Soloraya, dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di IKS.PI Kera Sakti,” ungkap Koptu Sutriyanto.

YOUTUBE

Facebook

Trending