Tingkatkan Kemampuan Tempur, Pangdivif 2 Kostrad Lepas Keberangkatan Personel Latancab TA 2020 di Dermaga Tanjung Mas Semarang

Pendiv2 – Dalam rangka Latihan Antar Kecabangan (Latancab) Kartika Yudha TA 2020, Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.AP, M.Si, M.Tr (Han) memimpin jalannya upacara pemberangkatan di lapangan Dermaga Tanjung Mas, Semarang. Kamis (5/11).

Upacara pemberangkatan Latihan Antar Kecabangan (Latancab) Kartika Yudha TA 2020 yang dilaksanakan ini merupakan rangkaian kegiatan pemberangkatan personel Latancab yang sebelumnya di gelar di Dermaga Ujung, Makoarmada II, Surabaya.

Dalam kesempatan tersebut Pangdivif 2 Kostrad mengungkapkan latihan yang akan dilaksanakan nantinya merupakan ajang uji coba kemampuan dan keterampilan kecabangan meliputi Satuan Tempur, Satuan Bantuan Tempur, Satuan Intelijen, Satuan Teritorial dan Satuan Bantuan Administrasi yang melibatkan 3.123 prajurit baik pendukung maupun pelaku latihan.

Selain itu, latihan yang akan digelar ini untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan teknik, taktik dalam manuver lapangan pada operasi serangan tingkat Brigade yang diperkuat dengan unsur-unsur bantuan tempur dan bantuan administrasi serta operasi pertahanan dan serangan oleh satuan setingkat Brigade.

Pangdivif 2 Kostrad dalam amanatnya menyampaikan, “Latihan antar kecabangan TNI AD adalah suatu bentuk latihan yang melibatkan seluruh atau sebagian unsur kecabangan TNI AD dalam suatu bentuk operasi yang benar-benar telah terintegrasi,” ujarnya.

“Kepada seluruh prajurit yang akan terlibat sebagai pelaku pada Latancab TA 2020, agar melaksanakan latihan ini dengan disiplin dan penuh kesungguhan. Karena dengan disiplin dan penuh kesungguhan, maka semua materi yang dilatihkan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran yang diinginkan,” tuturnya.

“Saya harapkan kepada seluruh pelaku dapat melaksanakan latihan dengan maksimal serta penuh keseriusan sesuai tugas dan peran yang diemban, sehingga dapat meningkatkan kerja sama antarsatuan dalam wadah Brigade tim pertempuran melalui operasi tempur yang didukung operasi intelijen dan operasi teritorial,” pungkas Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.A.P., M.Si., M.Tr (Han).