Ranpur Brigif Mekanis Raider 6 Kostrad Meriahkan Kota Solo

Pendiv2 – Pemkot Surakarta menghadirkan Kendaraan Tempur untuk mengikuti pergelaran pawai Pembangunan dalam rangka memeriahkan HUT kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 Tahun 2022 di Kota Surakarta. Jumat (19/8).

Diawali dengan sambutan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, Kendaraan Tempur TNI AD M113 A1 BE milik Brigif Mekanis Raider 6/TSB/2 Kostrad menjadi pembuka rangkaian dan arak-arakan Pawai Pembangunan Kota Solo 2022, yang bergerak dari Stadion Kota Barat melintasi poros utama Jalan Slamet Riyadi sampai berakhir di Jl. Jenderal Sudirman depan Balai Kota Surakarta.

Kegiatan tersebut diikuti oleh sejumlah komponen masyarakat di Surakarta, mulai komunitas masyarakat, OPD (Organisasi Perangkat Daerah), hingga BUMD (Badan Usaha Milik Daerah). Mereka mengikut sertakan berbagai macam kendaraan yang sudah dihias, baik roda empat dan dua.

Hal baru yang sangat istimewa dan membuat suasana menjadi lebih meriah adalah pelibatan 2 unit Alutsista TNI AD yang ada di Brigif Mekanis Raider 6/TSB/2 Kostrad, yakni 2 unit Ranpur M113 A1 BE dan 2 unit Rantis PJD Hilux, yang berperan sebagai rangkaian kendaraan paling depan dalam rangkaian pawai sehingga masyarakat pun senang dan sangat antusias.

Ranpur pertama yang dinaiki oleh Wakil Walikota Solo, Danlanud Adi Soemarmo, Kasrem 074/Warastratama, Kapolres Surakarta, Kasbrigif Mekanis Raider 6/TSB/2 Kostrad, Dandim 0735/Ska dan Kepala DPRD Solo. Sedangkan Ranpur yang ke dua dinaiki oleh Dandenma Grup 2 Kopassus, Dandenpom IV/4 Ska, Danki Kompi 1 C Brimob Solo Baru dan Kajari Surakarta

Letkol Inf Andrian Siregar, S.I.P, M.Han., selaku Danbrigif Mekanis Raider 6/TSB/2 Kostrad mengatakan bahwa keikutsertaan kendaraan ranpur dalam kegiatan tersebut adalah untuk menggugah kembali rasa patriotisme dan nasionalisme generasi muda agar masyarakat Jawa Tengah khususnya Kota Surakarta lebih mencintai para pahlawan yang telah gugur mendahului kita, serta menamkan  rasa cinta tanah Air Indonesia dan memantapkan hati masyarakat bahwa NKRI harga mati,” ujarnya.