Pendiv2 – Danbrigif Mekanis Raider 6/TSB/2 Kostrad hadiri upacara Peringatan Serangan Umum Empat Hari di Kota Surakarta, bertempat di Balaikota Surakarta. Sukoharjo, Senin (8/8).
Upacara Bendera dalam rangka Peringatan Serangan Umum 4 hari di Kota Solo merupakan sebuah momentum dalam mempertahankan eksistensi bangsa yang merdeka. Selaku Inspektur Upacara Ketua DPRD Budi Prasetyo, S.Sos memberikan amanat bahwa peringatan ini memiliki nilai yang lebih. Tak hanya mengenang dan mengingat semangat para pahlawan. “Memperingati Serangan Umum 4 hari di Kota Solo, tidak sekedar menganang dan mengingat semangat juang para pahlawan bangsa, namun lebih dari itu, semangat perjuangan dan rela berkorban inilah yang harus dilestarikan dan ditindaklanjuti oleh para pelajar khususnya dan generasi penerus bangsa.” Ujarnya.
Tampak hadir mengikuti upacara Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Wakil Walikota Drs. Teguh Prakoso, TNI Polri dan rombongan Pejabat di Pemerintah Kota Surakarta. Serangan umum 4 hari di Kota Solo dari tanggal 7 – 10 Agustus 1949 ini merupakan sebuah momentum dalam mempertahankan eksistensi bangsa yang merdeka. Serangan Umum mampu menyadarkan Belanda dan berkesimpulan bahwa Belanda tidak mampu bertahan lebih lama di Solo, yang kemudian secepatnya menarik mundur tentaranya dari daerah Surakarta, dan pada akhirnya meninggalkan Indonesia pada tanggal 12 November 1949.
Usai mengikuti upacara peringatan Serangan Umum Empat Hari Di Kota Surakarta, Danbrigif Mekanis Raider 6/TSB/2 Kostrad Letnan Kolonel Inf Andrian Siregar,S.I.P, M.Han., beserta Forkopimda Kota Surakarta melaksanakan ziarah bertempat di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti, Jurug, Solo, Jawa Tengah.
