Kembali Ksatria Yonif 509 Kostrad Condromowo Melaksanakan Jam Komandan

Pendiv2 – Biasanya Jam Komandan atau yang biasa disebut Jam Dan adalah media Komandan dalam menyebarluaskan informasi, mengevaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan, memberikan penekanan santi aji dan santi karma agar prajurit terus disiplin dan memberikan karya terbaik dalam setiap tugas, namun pada kesempatan jam Dan ini Danyonif 509 menyisipkan materi studi kasus pertempuran yang pernah terjadi sebagai bagian dari upaya menyiapkan personel satuan Yonif 509 yang akan diproyeksikan melaksanakan penugasan pada tahun 2024. Kegiatan pengarahan ini disampaikan kepada seluruh prajuritnya bertempat Gedung Serba Guna (GSG) Yonif 509 Kostrad. Jember (01/12/2023).

Jam komandan atau disingkat Jamdan merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan di setiap satuan sebagai forum komunikasi dan sebagai bentuk kepedulian pimpinan terhadap satuan serta anggotanya. Jamdan bisa berupa saling interaksi, koreksi, evaluasi kegiatan, saran dan sebagainya yang bersifat membangun, dimana di dalamnya juga terdapat penekanan dan instruksi yang perlu dilaksanakan.

Dalam amanatnya Danyonif 509 Kostrad Mayor Inf Dian D. Setyadi, mengampaikan beberapa penekanan dari awal persiapan lomba HUT Brigif 9/DY dan juga menyikapi beragam kondisi dan tantangan yang dihadapi berdasarkan studi kasus yang ada di penugasan untuk menyiapkan diri dan satuan menghadapi pelaksanaan tugas operasi kedepannya. Beberapa pointers yang disampaikan Danyonif 509:

1. Danyonif mengapresiasi niat, tekad juang dan upaya maksimal yang telah dilakukan sehingga satuan Yonif 509 berhasil mendapatkan juara umum dan merebut Piala Bergilir Satjar Brigif 9/DY dalam rangkaian perlombaan menyambut HUT Brigif 9/DY. Hal ini menunjukkan manakala kita berpikir sama dan bekerjasama maka tidak ada yang tidak mungkin dapat dilakukan. Kebetulan sejak pertama kali perlombaan diadakan baru kali ini Yonif 509 dapat meraih juara umum diantara satjar Brigif 9/DY. .
2. Untuk semua prajurit khususnya personel Satgas, Menjelang pelaksanaan Penugasan agar seluruh prajurit mempersiapkan diri secara maksimal, niatkan penugasan ini sebagai ladang amal kita semua kepada Tuhan. Dengan niat yang baik maka Tuhan akan Ridho dengan setiap langkah yang kita ambil.
3. Penekanan Danyonif bahwa Dalam penugasan tidak ada kata lain selain menang. Keberhasilan tidak diraih dengan Cuma-Cuma melainkan butuh usaha dan pengorbanan. Rasa takut itu manusiawi tapi rasa takut harus diatasi agar kita memiliki kewaspadaan dan kesadaran untuk menghadapi masalah yang kita alami.
4. Pointers terakhir adalah ingat dan implementasikan selalu 5 (lima) pedoman didaerah operasi. InsyaAllah dengan Senantiasa waspada dimanapun berada, aktif melaksanakan kegiatan, kompak dan loyal terhadap perintah secara lahir batin dengan tetap memanjatkan doa meminta ridho Tuhan yang Maha Esa, insyaAllah setiap langkah akan diberkahi dan keamanan, kesalamatan serta keberhasilan dalam penugasan dapat kita capai bersama.

“Maka dari itu marilah kita tetap berlatih dengan semangat dan sungguh -sungguh bahwa kita semua khususnya Batalyon Infanteri 509 Kostrad bisa menjadi yang terbaik dan memberi hal positif sebagaimana tugas pokok kita sebagai prajurit TNI”. Tutup danyon.