Divif 2 Kostrad

Pangdivif 2 Kostrad Mendampingi Menaker RI dan Wamenhan Pada Launching Migrant Day Di Madivif 2 Kostrad

Diterbitkan

pada

Pendiv2 – Setiap tahunnya, tanggal 18 Desember diperingati sebagai hari buruh migran. Penetapan tanggal ini mengacu pada deklarasi Konvensi Perlindungan Hak-Hak Seluruh Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya (melalui Resolusi No. 45/158) pada tanggal 18 Desember 1990  di New York Amerika Serikat.

Sehubungan dengan peringatan hari buruh migran (Migrant Day), Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.A.P., M.Si., M.Tr (Han) menghadiri acara Launching Migrant Day yang di gelar oleh Menteri Ketenagakerjaan RI, Ibu Dra. Hj. Ida Fauziyah, M.Si. Kegiatan ini diikuti lebih dari 4.000 peserta calon tenaga kerja migran se-Jawa Timur yang bertempat di GOR Vira Yudha Markas Divisi Infanteri 2 Kostrad, Singosari, Malang. Rabu (18/12).

Selain Menteri Ketenagakerjaan RI, kegiatan ini juga dihadiri, Wakil Menteri Pertahanan RI Bapak Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M. Migrant Day yang di gelar kali ini merupakan program yang diadakan oleh Kemenaker RI untuk menjadikan pekerja migran sebagai duta pariwisata Indonesia. Hal itu dikarenakan para pekerja migran memiliki interaksi langsung dengan Warga Negara Asing (WNA) di luar negeri, yang dapat menjadi potensi untuk memberikan informasi terkait pariwisata Indonesia.

Sebelum keluar negeri, para pekerja migran ini akan diberikan pengetahuan tentang wawasan kebangsaan dan ideologi serta destinasi wisata prioritas Indonesia. Dengan bekal tersebut, diharapan para pekerja migran setibanya di luar negeri bisa mempromosikan destinasi wisata Indonesia kepada majikan maupun teman-temannya yang merupakan Warga Negara Asing.

Kegiatan wawasan kebangsaan dan destinasi wisata prioritas Indonesia yang diberikan kepada para pekerja migran ini, disamping meningkatkan wawasan tentang destinasi wisata prioritas yang ada di Indonesia, juga merupakan salah satu bentuk upaya meningkatkan disiplin, mental dan fisik serta pengetahuan tentang wawasan kebangsaan dan jiwa Nasionalisme para pekerja migran, yang juga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan kebanggaan serta soliditas yang tinggi.

Dengan wawasan kebangsaan dan destinasi wisata prioritas Indonesia sangatlah tepat bagi para pekerja migran untuk membentuk kualitas moral dan etos kerja, juga yang lebih penting adalah untuk membentengi para pekerja migran dari paham-paham radikalisme.

Menteri Ketenagakerjaan RI menyampaikan, “Pelatihan ideologi dan destinasi wisata prioritas Indonesia akan dilakukan sebelum para pekerja keluar negeri. Harapannya, saat para pekerja tiba di luar negeri mereka bisa menjadi duta wisata Indonesia. Dalam hal ini, pekerja migran bisa mempromosikan destinasi wisata Indonesia kepada para majikannya”.

“Mereka juga bisa menjadi duta wisata kita, mereka bisa jelaskan destinasi wisata prioritas misalnya. Pekerja migran itu punya hubungan dengan majikannya dan yang mempekerjakan mereka juga orang yang mampu,” ucapnya Menteri Ketenagakerjaan RI.

Sementara itu Pangdivif 2 Kostrad menyampaikan ucapan terimakasih kepada Menteri Ketenagakerjaan dan Wakil Menteri Pertahanan RI, karena Divisi Infanteri 2 Kostrad dipercaya sebagai tempat diselenggarakannya Launching Migrant Day. “Ini suatu kehormatan besar bagi kami selaku tuan rumah,” tegasnya.

Pangdiv juga berpesan dan mengajak kepada para pekerja migran agar selalu memelihara dan meningkatkan soliditas, semangat serta moral setiap pekerja migran agar selalu siap dan berhasil dalam setiap tugas.

“Tunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, bangsa yang terdiri dari berbagai ras, suku dan agama, serta bangsa yang ramah terhadap para pendatang. Tunjukkan bahwa Indonesia merupakan negeri yang sangat indah untuk dikunjungi dan surga bagi para wisatawan,” tambahnya.

Pada kegiatan tersebut, Kemenaker RI menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) dengan Kementerian Pertahanan serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dengan adanya MoU ini, pekerja migran diberi pembekalan ideologi bangsa dan destinasi wisata prioritas Indonesia.

 

Klik untuk berkomentar

Trending