Pendiv2 – Prajurit Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa/6/2 Kostrad memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1443 H/2022 M, bertempat di Masjid Nur Istiqlal, Mako Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa/6/2 Kostrad, Salatiga, Jawa Tengah, Selasa(01/03).
Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW pada tahun ini mengangkat tema “Hikmah Isra Mi’raj dalam kehidupan TNI”. Acara peringatan ini dilaksanakan secara sederhana dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Kegiatan peringatan Isra Mi’jra di ikuti oleh seluruh prajurit Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa/6/2 Kostrad dengan penceramah adalah Gus Ali Munabah (Pengasuh Pondok Pesantren An Nur Kota Salatiga).
Dalam sambutannya, Danyonif Mekanis Raider 411/Pandawa/6/2 Kostrad Letkol Inf Arif Hermad, S.I.P., dengan memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, sebagai umat Islam terutama bagi seorang Prajurit, yang memiliki tugas, tanggung jawab dan kepatuhan yang besar, bisa mewujudkan segala contoh dan sikap moril yang baik dari Nabi Muhammad SAW.
Lanjutnya, melalui Peringatan Isra’ Mi’raj, marilah kembali memahami dan memetik hikmah akan kebesaran Allah SWT yang telah memberi kuasa-Nya kepada Nabi Muhammad SAW untuk melakukan perjalanan dalam waktu semalam untuk menerima perintah sholat wajib lima waktu yang saat ini kita melaksanakan ibadah tersebut.
Sementara itu dalam taushiyahnya, Gus Ali Munabah menyampaikan, Isra Mi’raj merupakan peristiwa besar yang luar biasa atau dinamakan Sidratulmuntaha. Dimana pada peristiwa tersebut Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk menunaikan ibadah Shalat 5 (lima) waktu.
Lanjutnya, dalam memperingati Isra’ Mi’raj, ada banyak hikmah yang bisa kita ambil dan diterapkan juga dalam gerak langkah kehidupan kita sehari-hari dan tetap menegakkan ibadah sholat wajib 5 waktu sehari yang telah diperintahkan Allah SWT.
“Hikmah-hikmah yang terkandung di dalamnya dapat diimplementasikan dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai seorang Prajurit TNI, yang memiliki tugas mulia menjaga keutuhan NKRI,” ucap Gus Ali.
“Terutama bagi kita kaum laki-laki, ketika terdengar suara adzan kita tinggalkan aktifitas, dan segara menuju ke Masjid untuk meksanakan ibadah shalat berjamaah, karena sholat adalah tiang agama,” pesan Gus Ali Munabah.
