Connect with us

Brigif Raider 9

Peduli Pendidikan, Dankima Satgas Yonif Raider 509/Divif 2 Kostrad Jadi Guru di Perbatasan

Diterbitkan

pada

Pendiv2 – Prajurit TNI tidak hanya menjaga keutuhan NKRI, namun pengawal negara. Mereka juga peduli dengan dunia pendidikan. Seperti yang dilakukan oleh Dankima Pos Kotis Satgas Pamtas Yonif Raider 509 Kostrad Kapten Inf Sujito.

Sujito membantu mengajar di perbatasan wilayah timur Republik Indonesia dengan Pupua Nugini (RI-PNG). Tepatnya di Sekolah Dasar (SD) YPK Pengharapan Forwasi Wallay, Distrik Senggi, Kab. Keerom, Papua. Senin (27/1).

Sujito menuturkan, dirinya terjun langsung mengajar murid-murid SD tersebut, sebagai wujud perhatiannya akan dunia pendidikan, dan melihat secara langsung kondisi siswa/i di sekolah tersebut.

“Kami mengamati bahwa salah satu kendala yang dihadapi sejumlah sekolah yang ada di perbatasan adalah kurangnya tenaga guru atau tenaga Pendidik, sehingga proses atau kegiatan pembelajaran terhambat. Bertolak pada hal tersebut diatas, saya berinisiatif untuk membantu pelaksanaan proses belajar mengajar di SD YPK Pengharapan Forwasi Wallay  dengan terjun langsung untuk mengajar,” katanya.

Dalam kegiatan ini, banyak hal yang diajarkan, mulai dari mengajar membaca, menulis dan berhitung, tidak lupa pula diajarkan materi tentang wawasan kebangsaan, yang diharapkan dapat diketahui sejak dini oleh para siswa/i di sekolah tersebut.

“Dalam materi wawasan kebangsaan yang diberikan, diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan saling peduli  dalam hati peserta didik antara satu dengan yang lainnya sejak dini,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Faha (50) menuturkan bahwa, di Sekolah ini memiliki Siswa berjumlah 75 orang, terdiri dari 6 Rombongan belajar, yaitu dari kelas 1 sampai kelas 6. Setiap kelas terdiri atas 10 sampai dengan 20 siswa. Selain itu, sekolah ini juga memiliki 4 orang guru, yang terdiri atas tiga guru pegawai negeri dan satu tenaga honorer. Namun mereka tidak bisa selalu hadir bersama dikarenakan tempat tinggalnya sangat jauh dari sekolah.

Kami pihak sekolah sangat  berterimakasih kepada Satgas yang sudah mau dan rela membantu kegiatan belajar mengajar di SD YPK Pengharapan Forwasi Wallay. “Di sini kami sangat kekurangan guru yang bisa mengajar Siswa-siswa sehingga banyak kendala yang dihadapi pada saat proses belajar mengajar,” ucapnya.

 

YOUTUBE

Facebook

Trending