Connect with us

Menarmed 2

Bentuk Satgas Anti Jentik, Danyonarmed 12/Divif 2 Kostrad Basmi Jentik Nyamuk

Diterbitkan

pada

Pendiv2 – Berbagai upaya terus dilakukan Yonarmed 12 Kostrad guna mencegah terjadinya perkembangbiakan jentik nyamuk serta menekan penularan demam berdarah dengue (DBD) di lingkungan satuannya.

Seperti halnya kali ini, upaya antisipasi itupun terlihat saat satuan dibawah kendali Danyonarmed 12 Kostrad, Letkol Arm Ronald F Siwabessy menggelar gerakan basmi jentik nyamuk diseluruh lingkungan satuan dengan membentuk Satgas Anti Jentik. Rabu (27/01).

Ditemui diruang kerjanya, Ronald mengatakan bahwa kegiatan yang digelarnya kali ini merupakan upaya preventif dalam rangka menjadikan Yonarmed 12 Kostrad bebas demam berdarah dengue (DBD), apalagi saat ini kita sudah memasuki musim penghujan.

Satgas Anti Jentik yang dibentuknya ini, melibatkan personel staf intelijen, kesehatan, perwakilan tiap-tiap baterai serta ketua RT di lingkungan satuan dibawah kendali Kapten Arm Bagus Wahyuni selaku Danrai Markas. Ungkapnya.

Menurutnya, Satgas ini nantinya akan menjadi juru pantau jentik dengan melaksanakan pemeriksaan tempat-tempat yang berpotensi berkembang biaknya jentik  secara rutin di seluruh lingkungan satuan guna meyakinkan tidak ada jentik nyamuk yang nantinya dapat menimbulkan wabah DBD di satuan.

Gerakan basmi jentik nyamuk, terang Almamater Akademi Militer Tahun 2002 ini  dinilai lebih efektif ketimbang pengasapan (fogging). Pasalnya, fogging merupakan salah metode pengendalian faktor penyebab penyakit DBD, yaitu nyamuk Aedes aegypti saat terjadi kasus kejadian luar biasa (KLB) yaitu ketika populasi nyamuk dewasa sedang tinggi.

Pemberantasan nyamuk dewasa yang dilakukan lewat fogging ini tidak cukup efektif dilakukan sebagai upaya pencegahan DBD secara keseluruhan, karena nyamuk tetap menyisakan telur dan jentik (larva). Untuk itulah, dirinya menggelar gerakan basmi jentik melalui Satgas Anti Jentik untuk memberantas vektor (perantara) penyakit DBD. Kalau vektornya diberantas bisa sekaligus menghilangkan penyakitnya. Ujar Ronald.

Lebih lanjut, orang nomor satu ditubuh Yonarmed 12 Kostrad ini   menambahkan, menghentikan perkembangbiakan nyamuk penyebab demam berdarah adalah tanggung jawab bersama. Meskipun satuan telah mengupayakan pencegahannya, tanpa diimbangi kesadaran perorangan untuk menjalankan pola hidup sehat dan bersih tentu akan menjadi sia-sia.

Mari, jadikan pola hidup sehat sebagai suatu kebutuhan dengan menjaga kebersihan serta budayakan gerakan anti jentik dengan 3M, yaitu menguras, menutup dan mendaur ulang tempat maupun barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk penyebab demam berdarah. Tegas Pamen TNI AD kelahiran kota Ambon Manise ini.

 

YOUTUBE

Facebook

Trending