Pangdivif 2 Kostrad Mendampingi Pangkogabwilhan II Meninjau Kesiapan PRCPB Yonzipur 10 Divif 2 Kostrad

Pendiv2 – Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.A.P., M.Si.,M.Tr (Han), mendampingi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (Pangkogabwilhan II) Marsekal Muda TNI Imran Baidirus dalam rangka meninjau kesiapan PRCPB Batalyon Zeni Tempur 10 Divif 2 Kostrad, Pasuruan. Sabtu (30/5).

Yonzipur 10 merupakan salah satu satuan yang disiapkan oleh Divif 2 Kostrad sebagai Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) TNI. Dalam kapasitasnya tersebut, Kesiapsiagaan personel, materiil dan Alutsista satuan ini menjadi hal mutlak yang harus tetap terpelihara apabila sewaktu-waktu dikerahkan ke wilayah terdampak bencana.

Setibanya di Markas Batalyon Zipur 10, Pangkogabwilhan II beserta rombongan menerima paparan Satuan dari Danyonzipur 10 Letkol Czi Dendi Rahmat Subekti, S.Sos. Usai menerima paparan, Pangkogabwilhan II dan rombongan meninjau secara langsung kesiapan personel maupun materiil yang tergelar di Lapangan Yonzipur 10 diantaranya, Bulldozer D3K, Excavator PC-70, Spider Excavator, dan lain-lain.

Pangkogabwilhan II dalam kesempatan ini memberikan apresiasi atas kesiapan satuan yang ditampilkan oleh Yonzipur 10, “Pelihara terus kesiapsiagaan satuan, sehingga apabila dikerahkan dalam penugasan akan memberikan hasil yang membanggakan,” pesan Pangkogabwilhan II.

Sementara itu Pangdivif 2 Kostrad menyampaikan, “Suatu kehormatan bagi Divif 2 Kostrad, khususnya Yonzipur 10 yang berkesempatan ditinjau langsung oleh Pangkogabwilhan II, dan seperti kita ketahui bersama, kiprah Yonzipur 10 sebagai bagian dari PRCPB TNI selalu memberikan pengabdian yang terbaik saat ditugaskan ke daerah yang terdampak bencana serta,” tuturnya.

“Melalui kegiatan peninjauan kesiapan Yonzipur 10 ini, telah memberikan gambaran tentang kesiapan Satuan Jajaran Divif 2 Kostrad dalam kapasitasnya sebagai Satuan terdepan dalam mengatasi setiap permasalahan bangsa yang terjadi khususnya bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi tanpa bisa kita prediksi,” pungkasnya.