Pendiv2 – Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.A.P, M.Si, M.Tr (Han) Selaku Inspektur Upacara (Irup) memimpin jalannya Upacara Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-106 TA 2019 bertempat di Desa Kedungsalam Kec. Donomulyo Kab. Malang. Kamis (31/10).
Perlu diketahui, program TNI Manunggal Membangun Desa ini telah berlangsung selama kurang lebih 39 tahun, yang pada awal mulanya dikenal dengan sebutan Program ABRI Masuk Desa (AMD).
Setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempurnaan, program TMMD ini semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Program TMMD ternyata masih sangat dibutuhkan, mengingat sebagian besar dari wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan, sehingga keterlibatan TNI dalam membangun sarana-prasarana dan infrastruktur wilayah masih sangat relevan dan sangat diperlukan sesuai dengan koridor Undang-Undang.
Selama tiga puluh hari sejak tanggal 2 s/d 31 Oktober 2019 (hari ini), para prajurit bersinergi dan bergotong-royong dengan Pemerintah Daerah serta segenap komponen bangsa lainnya, bahu-membahu menyelesaikan program TMMD ke-106.
Kebersamaan ini merupakan wujud sinergitas yang positif dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa pada masa sekarang ini, termasuk membantu Pemda mempercepat pembangunan di daerah, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat guna menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara.
Pangdivif 2 Kostrad dalam sambutannya pada saat membacakan amanat Pangdam V/Brw Mayor Jenderal TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi menyampaikan, “Keberhasilan Program TMMD yang ke-106 ini sangat penting, karena menjadi tolak ukur keberhasilan di tahun-tahun selanjutnya. Oleh sebab itu apabila perencanaan, pelaksanaan dan laporan hasil kegiatan melalui proses yang benar, selektif dan akurat di lapangan, maka akan menghasilkan kegiatan yang optimal”.
“Dengan berakhirnya pelaksanaan TMMD ke-106 ini, ada beberapa atensi dan harapan yang perlu saya sampaikan sebagai tindak lanjut dari program TMMD ini, antara lain pelihara terus semangat kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI-Rakyat, jangan mudah terhasut dan terprovokasi oleh pihak manapun yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” terangnya.
“Pelihara terus semangat gotong-royong sebagai warisan budaya bangsa yang sudah terbina dengan baik selama ini. Rawat hasil program TMMD ini, agar manfaatnya dapat dirasakan dan dinikmati oleh warga masyarakat dalam kurun waktu yang cukup panjang,” tambahnya.
“Kepada para Dansatgas TMMD ke-106 lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan TMMD untuk dijadikan bahan perbaikan pada TMMD mendatang. Kepada para prajurit yang tergabung dalam satgas TMMD, dengan selesainya kegiatan ini saya ucapkan terimakasih, atas semangat serta dedikasinya dalam membantu masyarakat,” tuturnya.
“Pada kesempatan yang sangat baik ini, saya Pangdam V/Brawijaya selaku Penanggungjawab Keberhasilan Operasional TMMD, mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap jajaran Pemda, elemen masyarakat serta semua pihak yang terlibat dan membantu secara moril maupun materiil sehingga penyelenggaraan kegiatan TMMD ke-106 ini, dapat berjalan dengan sukses, aman dan lancar,” pungkas Pangdivif 2 Kostrad membacakan amanat Pangdam V/BRW.
Setelah menutup TMMD ke-106 ini Pangdivif 2 Kostrad menuju Stand pameran produk UMKM dari Disperindag serta pengobatan massal dari Denkes dan Puskesmas Donomulyo dilanjutkan dengan meninjau lokasi proyek TMMD serta dilaksanakan pemotongan pita, penandatanganan Prasasti, peninjauan berbagai sarana yang menjadi proyek TMMD serta dilaksanakan tasyakuran bersama masyarakat Donomulyo.
Turut hadir pada acara tersebut Brigjen TNI Eko Purwanto, Staf ahli Kodam/Brw, Kadisops Abd.saleh, Wadanpuslatpur 4 Purboyo, Kasrem 083/Bdj, Wakapolres Kab.Malang, para Dan/Ka satuan jajaran Kodam V/Brawijaya, anggota Forkopimda Kabupaten Malang, Kepala Dinas/Instansi terkait, Para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta organisasi kemasyarakatan.