Connect with us

Brigif Raider 9

Satgas Yonif Rader 509/Divif 2 Kostrad, Sigap Bantu Permasalahan Warga

Diterbitkan

pada

Pendiv2 – Tak henti-hentinya Satgas Yonif Raider 509 Kostrad berkontribusi membantu kesulitan rakyat yang berada disekitaran pos. Kali ini para personel Satgas membantu pengobatan salah satu warganya yang mengalami luka robek terkena sabetan parang.

Hal ini terjadi di sekitaran Pos Ubrub pimpinan Lettu Inf Katrup yang berada di Distrik Web, Papua. Agustina (46) dengan luka robek di tangan kanan akibat terkena sabetan parang oleh suaminya sendiri Lambert Mou di rumahnya. Jum’at (6/9).

Kronologi kejadian saat itu Agustina sedang menyambung pipa air dengan selang untuk keperluan rumah tangga namun tidak bisa dan tumpah meluber membuat basah di halaman rumah.

Hal tersebut membuat Lambert Mou tidak suka dan menegurnya dengan kasar dan pertengkaran mulut terjadi yang kemudian karena emosi Agustina memukul suaminya dengan kayu yang ada disekitarnya sehingga membuat tangan kiri dan kepala luka memar dan robek akibat pukulan kayu.

Mendapat pukulan kayu tersebut, Lambert mencari benda yang ada diskitarnya untuk membalas dan di dapatinya parang/golok kecil tanpa gagang dan di sabetnya ke arah Agustina sehingga mengenai tangan kanannya.

Melihat kejadian tersbut Ketron (27) sebagai menantu dari Lambet berusaha menengahi dan menenangkan situasi. Setelah situsi tenang kedua orang tersebut diantar ke Pos Ubrub untuk berobat bersama-sama dengan anak dan keluaga yang lain.

Menanggapi kejadian tersebut, anggota kesehatan Pos Ubrub Serda Enggar dan Pratu Edi Suntoro dengan sigap membantu mengobati luka yang diderita oleh kedua orang tersebut. Lettu Inf Katrup berusaha memberikan pengertian dan pemahaman kepada keluarga tersebut Agar dalam menyikapi setiap permasalahan jangan menggunakan kekerasan dan harus saling pengertian dan saling membatu.

“Setelah kami tanyakan kepada pihak keluarga menjelaskan bahwa Agustina memiliki gangguan kejiwaan, sedangkan Lambert terganggu pendengaranya sehingga mereka dalam komunikasi sering tidak nyambung dan harus dibantu agar bisa saling mengerti,” terang Danpos.

“Kami mengambil langkah pertama kali mengobati para pihak yang mengalami luka. Kemudian berkoordinasi dengan Aparat Desa sekaligus selaku Tokoh masyarakat untuk membantu penyelesaian masalah tersebut. Selanjutnya mengarahkan kepada pihak keluarga agar selalu mengawasi dan membantu dalam berkomunkasi antara Bapak dan Ibu di rumah,” imbuh Lettu Inf Katrup.

 

YOUTUBE

Facebook

Trending