Pendiv2 – Pembatasan aktivitas selama pandemi tak menghalangi ibu-ibu Persit KCK Cabang XXIII Menarmed 2 Koorcab Divif 2 PG 2 Kostrad untuk terus kreatif. Hal ini mendorong Ketua Persit KCK Cabang XXIII Menarmed 2 Koorcab Divif 2 PG 2 Kostrad Ibu Erna Sumanto bersama pengurus untuk membuat suatu produk yang relatif mudah dalam proses pembuatan, ramah lingkungan serta mempunyai nilai seni dan nilai jual tinggi diantaranya adalah pembuatan batik ecoprint.
Tren ramah lingkungan yang mulai merambah ke dunia busana dinilai sangat mendukung pada masa pandemi. Teknik ecoprint terbilang cukup unik yakni dengan mereplika atau mentransfer motif dari bagian tumbuhan dan menggunakan pewarna alam agar mendapatkan kain dengan motif yang diinginkan. Sehingga bahan yang digunakan benar-benar ramah lingkungan karena berasal dari bahan organik.
Dalam kegiatan pembuatan ecoprint ini, Ketua Persit KCK Cabang XXIII Menarmed 2 Koorcab Divif 2 PG 2 Kostrad beserta Pengurus di bimbing oleh Ny. Rekso anggota Ranting 2 Yonarmed 1 tentang teknik ecoprint, mulai dari mengenal jenis kain, mengolah kain, mengenal daun, bunga dan bagian tumbuhan apa saja yang bisa mengeluarkan warna, serta mengkomposisikan daun dan bunga ke dalam kain.
Proses pembuatan Ecoprint terbilang sederhana dan mudah. Kain yang awalnya berwarna putih polos harus melewati tahap Mordan agar serat kain dapat menerima zat warna yang akan digunakan. Setelah kain melewati tahap Mordan langkah selanjutnya adalah mentreatmen bagian tumbuhan berupa daun, bunga, batang, kulit atau biji dan menatanya di atas kain untuk membuat pola yang diinginkan. Kemudian tutup kain tersebut dengan kain lain yang telah dicelup ke pewarna alam untuk menghasilkan corak warna. Setelah itu, digulung kemudian dikukus hingga dua atau tiga jam. Dan langkah terakhir dalam ecoprint adalah proses fiksasi untuk mengunci warna dari motif kain awet atau tidak mudah luntur. Hasil dari teknik ecoprint ini adalah sebuah kain dengan nilai seni tersendiri yang bersifat unik dan mempunyai nilai jual tinggi jika motif yang dihasilkan sangat indah.
Kain ecoprint yang indah tersebut biasanya di aplikasikan ke dalam barang fashion seperti baju, celana, tas, mukena, jilbab, masker, scarf dan lain sebagainya. Corak ecoprint yang dihasilkan dari tumbuhan tak akan pernah sama, walaupun tumbuhan dan pewarna yang digunakan sama. Hal ini yang membuat produk ecoprint bernilai eksklusif bagi penggemar fashion terutama yang bercorak menyerupai batik.
Ibu Erna Sumanto berharap dengan adanya kegiatan ini akan mampu mendorong atau memotivasi ibu-ibu persit agar lebih kreatif dalam membaca peluang usaha dan menghasilkan pendapatan yang menjanjikan dari ecoprint.