Connect with us

Brigif Raider 9

Upacara Pengibaran Bendera Prajurit Brigif 9/DY/2 Kostrad

Diterbitkan

pada

Pendiv2 – Prajurit Denma Brigif 9/DY/2 Kostrad Melaksanakan Upacara Bendera dengan Danbrigif 9/DY/2 Kostard Letkol Inf Dr. La Ode Muhammad Nurdin, S.Sos., M.I.Pol selaku Inspektur Upacara (Irup) bertempat di Lapangan Upacara Markas Brigif 9/DY/2 Kostrad, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Rabu, (17/04/2024).

Berkekuatan 2 SSK prajurit Brigif 9/DY/2 Kostrad melaksanakan Upacara pengibaran bendera 17-an memiliki makna penting, salah satunya adalah sebagai upaya untuk mengingatkan Prajurit Brigif 9/Dharaka Yudha pada perjuangan para pahlawan pendahulu dan juga meningkatkan kedisiplinan prajurit.

Adapun rangakaian upacara yang dilaksanakan diantaranya pengibaran bendera Merah Putih, Pembacaan UUD 1945 dan pengucapan Sapta Marga oleh petugas upacara, dilanjutkan pembacaan Amanat Panglima TNI dan Do’a sebagai penutup oleh Irup.

Dalam amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. yang disampaikan oleh Inspektur upacara(Irup) Danbrigif 9/DY/2 Kostard Letkol Inf Dr. La Ode Muhammad Nurdin, S.Sos., M.I.Pol yang berbunyi “Segenap Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil TNI yang saya banggakan, Masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1445 H, saya mengucapkan Minal Aidzin Walfaidzin, Mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh prajurit dan PNS beserta keluarga besar TNI di manapun Bertugas, disertai ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus atas darmabakti dan pengabdian keberhasilan serta prestasi yang telah dicapai prajurit TNI di seluruh penjuru NKRI, ditengah perkembangan lingkungan strategis global, regional maupun nasional yang dinamis dan kompleks.

Dalam waktu belakangan ini kita menyadari adanya peristiwa terkait Hukum yang melibatkan TNI, Kita juga mengalami musibah terbakarnya fasilitas milik TNI, disamping itu kita semua juga berduka atas gugurnya prajurit prajurit terbaik yang sedang melaksanakan tugas di Papua. Untuk itu, kita semua harus selalu bersikap hati hati dan teliti dalam bertindak, serta selalu menjaga kewaspadaan di manapun kita berada, Terkait media sosial, saya mengingatkan kembali bahwa saat ini media sosial telah menjadi “medan kritik” yang cenderung dijadikan sarana dalam mempengaruhi dan merebut opini publik. Penyebaran berita bohong hoax akan terus berlangsung, digunakan untuk memprovokasi dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, saya samapaikan kita harus lebih bijak dan cermat dalam menyikapi informasi yang berkembang di sosmed yang beserba luas.,Tutupnya.

YOUTUBE

Facebook

Trending